RAJIN MENYUNDUL
Ternyata bermain sepak bola ada segi negatif dan positif untuk segi positifnya pada sudah pada tau selain menyehatkan bisa mencegah stress. Nah untuk segi negatifnya adalah salah satu penyebab terjadinya kepikunan. Para peneliti kurang setuju dengan hal ini. Mereka menemukan bahwa benturan berulang-ulang pada tengkorak kepala mengakibatkan masalah serius untuk berpikir di waktu mendatang, seperti menanyakan mengapa Anda dulu memilih bermain sepak bola.
Menurut hasil studi, kemampuan pemain bola dalam bereaksi dan berpikir cepat lebih buruk bila dibandingkan dengan perenang. Beberapa orang mengkhawatikan sundulan yang terlalu sering sebagai penyebabnya. Sementara yang lain berpendapat bahwa bermain bola adalah proses awal sebuah kebodohan. Ilmuwan menemukan bahwa seorang bayi laki-laki yang mempunyai kecendrungan menyundulkan kepala pada payudara yang besar ketika beranjak besar ia terangsang bermain bola.
MELUPAKAN TRADISI KAKEK-KAKEK
Setiap sore, nenek kita rajin menyediakan akan cemilan yang mengenyangkan untuk kakek. Ubi dan singkong goring memang bisa jadi sumber energy kala si kakek masih ingin kelihatan bugar di usia tua. Tradisi ini tidak menarik bagi cucunya. Anda lebih senang mengkonsumsi glukosa yang dianggap modern seperti blackforest, brownies, dan yang manis-manis lainya. Padahal, “konsumsi gula-gula murni, seperti sukors (gula pasir) secara berlebihan menyebabka sel otak menjadi heperaktif dan akhirnya berakhir dengan depresi,” ungkap Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, kepala Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi IPB. Tetapi, tradisi minum kopi si kakek yang berlebihan sampai 3 gelas raksasa sehari jangan diikuti. Anda tahu, insomnianya diakibatkan oleh kafein bahkan daya kerja otaknya menurun. Coba tanyakan kepada kakek Anda, sepanjang hidupnya sudah berapa kal ia bercinta…..
TIDAK INGIN MENJADI JUTAWAN
Anda ambil cuti tahunan? Jangan rancang hari-hari libur denganmenghabiskan waktu di depan teve. Bukan saja anda menjadi sensitive gara-gara sinetron bertangisan, tapi otak jadi buntu. Tannis MacBeth Williams, Ph.D., dosen psikologi University of British Columbia mengungkapakan penelitian bahwa manusia yang banyak menonton televise punya kelambatan untuk berpikir. Sebelum terlanjur, temple memo tertuliskan acara yang bet7ul-betul mengasah otak seperti who wants to be millionaire atau aksi semacam Corbuzier di dekat teve. Kalau Anda tidak bisa memonopoli saluran teve, berjanjulah pada orang rumah bahwa Anda hanya membutuhkan hirubran beteka-teki seusai menonton, Anda berseisa membelikan tabloaied ber-resensi film dan sinetron untuk mereka dan diri sendiri. Anda jadi selektif bukan
TIDAK MENANTANG DIRI
Menggunakan otak Anda adalah suatu pekerjaan yang berat. Tanya saja pada Stone Philips, ia berpikir sangat serius Selma bertahun-tahun untuk meningkatkan karirnya dalam sebuah lakon komedi di situasi TV yang terkenal. Tapi prses usah intelektual yang paling berat, kat Dr. Scheibel, adalah mengembanggkan segal rangkaian data informasi baru ke otak kita. “soeragn akuntan ublik yang mengangap dirinya akuntan terbaik di dunianya, belum emlakukan apa-apa untuk menantang dirinya, karean ia sudah menjadi akuntan sebagai pekerjaan rutinnya. Namun, apabila ia memutuskan untuk berlatih biola atau melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan, itu akan lebih baik bagi daya kerja otak, “katanya.
Atau, bergaulah dekat dengan beberapa pria lansia. Bermain brdge adalah permainan perorangan yang serius. Dr. scheibel mengatakan peramianan itu melatih otak dan menjalin hubungan yang lebih banyak lagi. Mengerjakan teka-teki silang juga berefek sama, walaupun tanpa manfaat interaksi personal.
KOLESTROL ANDA MENINGKAT
Mereka yang memiliki kolestrol yang normal mempunyai daya pendengaran yang bail daripada mereka yang berkolesterol tinggi “ Pembuluh kaplier akan lebih banyak mensuplai darah ke bagian dalam telinga. Jadi apabila saluran ini tersumbat kolester9ol akan membuat daya pendengaran adan berkurang.” Jelas Ross J. Roeser, professor audiologi university of Texas di Dallas. Jika pendengaran Anda berkurang, Anda akan lambat merespon pertanyaan orang lain, dan otak semakin pikun seperti hanya politisi DPR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar