Sabtu, 01 Agustus 2009

Cerdas Dengan Makanan

The ability of a meal’s composition to affect the production of brain chemicals distinguishes the brain from all other organs. The crucial compounds that regulate other organs are largely independent of whaterver wa in the last meal we ate but not the brain. (Richard Wurtman Psikiater,MIT)
Antioksidan melindungi sel-sel otak dari degenerasi karena usia. Bukan usia itu an sich, tetapi karena akumulasi kerusakan akibat serangan radikal bebas. Kita dapat memperkuat antioksidan dengan makan buah-buahan yang kaya dengan antioksidan, seperti prem, bayam, kismis, bahkan bawang dan tomat.
Apakah makanan tomat dapat menjaga vitalitas otak kita sampai usia tua? Dr. snowdown, dari pusat penelitian manula di University of Kentucky menjawab: “Benar.” Ia menemukan bahwa makin banyak likopen sejenis antioksidan yang kuat dalam darah, makin bagus ketajaman mental (mental acuity) kelompok manula. Likopen masuk ke dalam darah dengan hamper satu satunya cara makan tomat.
Dr. snowdown melakukan penelitian pada delapan puluh delapan perempuan berusia lanjut dari 77 sampai 98 tahun. Mereka yang likopen darahnya rendah paling tidak mampu untuk merawat dirinya pada usia tua, paling tidak mampu untuk berjalan, mandi, berpakian atau makan. Mereka mengalami defisiensi likopen empat kali lebih banyak memerlukan bantuan ketimbang orang yang kadar likopennya rata-rata. Menurut Dr. Snowdown, likopen menetralkan radikal bebas dalam tubuh, termasuk otak, dan membuta otak tetap utuh sehingga berfungsi lebih baik dan lebih lama.
Sekali lagi, tomat termasuk antioksidan. Selain anti oksidan ada makanan-makanan lain yang membantu memelihara dan mengembangkan otak, misalnya, lemak yang mengandung omega-3. Semua makanan yang baik buat otak kita sebut “brain booster”, pengungkit otak. Dan semua makanan yang merusak otak kita sebut “brain buster” penghancur otak” maka dari itu mari kita budayakan makan tomat supaya otak kita tetap utuh tuh tuh tuh . . .

Cerdas Dengan Makanan

The ability of a meal’s composition to affect the production of brain chemicals distinguishes the brain from all other organs. The crucial compounds that regulate other organs are largely independent of whaterver wa in the last meal we ate but not the brain. (Richard Wurtman Psikiater,MIT)
Antioksidan melindungi sel-sel otak dari degenerasi karena usia. Bukan usia itu an sich, tetapi karena akumulasi kerusakan akibat serangan radikal bebas. Kita dapat memperkuat antioksidan dengan makan buah-buahan yang kaya dengan antioksidan, seperti prem, bayam, kismis, bahkan bawang dan tomat.
Apakah makanan tomat dapat menjaga vitalitas otak kita sampai usia tua? Dr. snowdown, dari pusat penelitian manula di University of Kentucky menjawab: “Benar.” Ia menemukan bahwa makin banyak likopen sejenis antioksidan yang kuat dalam darah, makin bagus ketajaman mental (mental acuity) kelompok manula. Likopen masuk ke dalam darah dengan hamper satu satunya cara makan tomat.
Dr. snowdown melakukan penelitian pada delapan puluh delapan perempuan berusia lanjut dari 77 sampai 98 tahun. Mereka yang likopen darahnya rendah paling tidak mampu untuk merawat dirinya pada usia tua, paling tidak mampu untuk berjalan, mandi, berpakian atau makan. Mereka mengalami defisiensi likopen empat kali lebih banyak memerlukan bantuan ketimbang orang yang kadar likopennya rata-rata. Menurut Dr. Snowdown, likopen menetralkan radikal bebas dalam tubuh, termasuk otak, dan membuta otak tetap utuh sehingga berfungsi lebih baik dan lebih lama.
Sekali lagi, tomat termasuk antioksidan. Selain anti oksidan ada makanan-makanan lain yang membantu memelihara dan mengembangkan otak, misalnya, lemak yang mengandung omega-3. Semua makanan yang baik buat otak kita sebut “brain booster”, pengungkit otak. Dan semua makanan yang merusak otak kita sebut “brain buster” penghancur otak” maka dari itu mari kita budayakan makan tomat supaya otak kita tetap utuh tuh tuh tuh . . .